Tamsui

Tamsui

Pengenalan

Tamsui adalah kota pelabuhan tua di tepi sebelah kanan muara Sungai Tamsui. Tempat ini pernah menjadi pos terdepan dari militer pasukan Barat dan Tiongkok, dengan banyak peninggalan arsitektur yang masih berdiri hingga kini. Tamsui juga memiliki jalur pejalan kaki yang berbatasan dengan tepi laut, jalur pesepeda di tepi sungai, toko kudapan bergaya kuno, dan beberapa kawasan mangrove yang tumbuh di bagian paling utara bumi.

Tarikan & Aktiviti

Jalan Tua Tamsui (Tamsui Old Street), dimulai dari pintu keluar Stasiun MRT Tamsui.
Jalan ini memiliki dua bagian, yakni jalan bagi pejalan kaki yang berada di Gongming Lane/ Jalur, dan di bagian yang sempit dari Jalan Zhongzheng.
Tamsui berarti makanan laut segar, dan Jalan Tua/ Old Street berjajaran dengan penjual makanan laut bakar yang lezat.
alur sepeda di sepanjang tepi sungai yang berkelok-kelok mengikuti Sungai Tamsui dan mengelilingi Taipei berakhir di Stasiun MRT Tamsui. Di sini anda dapat menemukan kios penyewaan sepeda. Sepeda dapat dinaikkan ke dalam ferry Tamsui- Bali.
Dermaganya berada tidak jauh dari stasiun MRT di sepanjang jalur pejalan kaki di tepi sungai yang sejajar dengan Jalan Tua/Old Street.
Untuk wisatawan asing, Benteng San Domingo atau Fort San Domingo mungkin merupakan atraksi wisata yang paling terkenal. Benteng tua dan bekas kantor konsulat di sini menyisakan jejak sejarah 1600-an – 1800-an dari pendudukan Spanyol, Belanda, dan Inggris di Taiwan.

Lain-lain

Di dekatnya ada Museum Tamsui Oxford, berada di dalam bangunan warisan Oxford College.
Museum ini menyimpan foto dan memorabilia mengenai sejarah seorang misionaris Kanada, George Leslie Mackay yang sangat berpengaruh di Taiwan Utara pada 1870-an hingga 1890-an.
Lebih ke utara, pada mulut sungai, terdapat Fisherman’s Wharf (Dermaga Nelayan) yang padat dengan kedai-kedai makan. Tempat ini juga merupakan titik pelayaran kapal pesiar Blue Highway.